BALIK LAYAR NASABAH (KENAL MAHASISWA BARU HBS) 2018: FAKTA DI DALAMNYA (PRESS RELEASE)
Sesuai dengan judul di atas, pada kesempatan kali ini, dengan izin Tuhan saya akan memberikan sebuah informasi mengenai acara yang saya ikuti. Acara tersebut akrab disebut dengan istilah NASABAH 2018.
Sebetulnya tulisan ini hendak saya kirim setahun lalu, tapi karena editing dan penambahan informasi yang terus masuk, kemudian mempertimbangkan masak-masak apa yang akan terjadi, sehingga saya menunda upload. Lalu tepat satu tahun, saya kembali mengecek blogger saya dan melihat ada file ini. Langsung saya upload. Hehe
NASABAH 2018 adalah singkatan dari Kenal Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah. Ya, saya adalah mahasiswi jurusan Hukum Bisnis Syariah semester lima angkatan 2016 (ketika menulis ini sudah semester 7). Bagi temen-temen pembaca yang belum tau, apa itu jurusan HBS monggo temen-temen bisa buka google terus ketik ''Hukum Bisnis Syariah''. Mudah kok :)
Satu bulan belakangan ini saya mengamati kampus UIN Malang sedang dalam suasana PBAK atau istilah umumnya ospek. Ada beberapa tahap yang harus dilewati oleh mahasiswa baru di awal-awal masuk perkuliahan.
Mulai ikut validasi, masuk grup whatsApp angkatan, mengurus berkas, PBAK-U/PBAK-F, Taaruf Mahad, PBAK-J atau bahkan inagurasi kampung UKM. Dari serangkaian kegiatan tersebut, termasuk agenda rutinan tiap tahun yang dijalani mahasiswa baru.
Begitu pula dengan PBAK-J atau pada zamannya pernah disebut osjur -ospek jurusan- yang pada tahun ini jurusan Hukum Bisnis Syariah mempunyai konsep baru dengan istilah NASABAH. Konsepnya lebih intim kepada jurusan angkatan, sesama teman, materinya lebih spesifik, dan konsepnya lebih diperbaiki dari yang lainnya.
Suka duka yang saya alami dalam kepanaitiaan nasabah ini ingin sekali rasanya saya tuangkan semuanya dalam bentuk tulisan. Agar sewaktu-waktu saya punya catatan sejarah dalam hidup dan tidak terhapus oleh waktu begitu saja. Barangkali dari tulisan ini bisa menjawab pertanyaan temen-temen terkait konsep NASABAH 2018. Dan tentu menjadi pembelajaran bersama untuk panitia berikutnya.
FAKTA dalam kegiatan NASABAH:
- Bismillahirrohmanirrohim
- Pemilihan koordinator SC melalui sistem ''hompimpa''. Siapa yang kalah, maka dia menjadi Coordinator Steering Committe.
- Konsep awal nasabah dilaksanakan satu hari indoor, satu hari outdoor. (Plan A)
- Nasabah tahun 2018 tidak ada outdoor sejenis outbond di alam seperti pantai, gunung, coban. Dengan alasan perizinan kampus yang alot. Menghindari hal-hal yang ''anu''.
- Dana? PBAK-J tahun ini mempunyai POK terbaru, alhasil urusan konsumsi untuk hari pertama ditanggung fakultas sedangkan hari kedua tidak sama sekali. Maka dari itu, panitia putar otak dengan izin kepala jurusan dan kesepakatan setiap jurusan di fakultas Syariah, nasabah melakukan iuran bersama dengan cara MABA membayar sebesar RP. 40.000 dengan rincian sebagai berikut; Konsumsi berat 1 x, snack ringan 2 x, blocknote, ballpoint, majalah SINEMA, dan biaya angkot.
- Survey tempat ke OJK Pusat Surabaya, PTTUN Surabaya, PERADI Malang untuk kegiatan NASABAH sama sekali tiada biaya khusus dari fakultas untuk biaya akomodasi. Pyur, pakai uang pribadi panitia. (Semoga menjadi evaluasi bersama).
- Cari gedung kosong yang sulit. Semua gedung di kampus telah di-booking. Alhasil, NASABAH hanya bisa menggunakan auditorium fakultas Humaniora satu hari, itupun dengan campur tangan ''petinggi jurusan''. Sempat cari ke aula hotel sekitar Malang, dan aula tempat lain, hasilnya nihil. Sehingga, panitia putar otak dengan cari tempat gedung kosong pada hari kedua di gedung PASCA. Alhamdulillah lolos.
- Konflik antar-panitia. Ya, dalam acara apapun keputusannya pasti ada resiko di belakangnya yang mau tidak mau harus dilewati. Kebetulan konflik dalam panitia itu ada, alhamdulillah, akhirnya ada gesekan yang membuat kita belajar memahami karakter seseorang.
- SC ada yang nangis? Jelas ada! Kenapa? Karena suasana yang tegang dan terbawa perasaan.
- Serangan dari luar apakah ada? Alhamdulillah tidak begitu berarti. Sempat ada orang luar yang berusaha mengkritik PBAK-J dengan alasan klasik seperti panitia yang promosi ''parpol'' dalam suasana PBAK. Lagi-lagi panitia SC segera putar otak, yakni mengingatkan dengan tegas kepada seluruh panitia agar tidak memakai pakaian/atribut berbau ''parpol dan rasis''.
- Suka dukanya, saya merasa sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat kehendak-Nya acara NASABAH bisa sukses dengan lancar. Saya sendiri merasa seolah-olah kenapa rezeki tahun ini begitu indah, dengan diberi kelancaran acara dari awal sampai akhir. Walaupun ada sedikit kendala, namun kendala tersebut samasekali tidak merusak konsepan secara keseluruhan. Saya secara pribadi, benar-benar tidak ada kalimat yang pantas selain puji syukur kepada-Nya.
Berkat doa dan usaha, Tuhan melancarkan niat kami dalam melaksanakan NASABAH. Saya tidak tau, apa yang terjadi seandainya Tuhan berencana lain. Segala puji bagi-Mu ya Allah. Padahal saya sendiri tidak begitu ahli dalam ibadah, begitu banyak dosa yang saya perbuat, namun seolah-olah Tuhan lupa dengan semuanya, sehingga doa saya terkabulkan.
Comments
Post a Comment